Lomba yang diikuti oleh siswa SD-SMA ini dimulai pada pukul 10.00. Media yang diberikan oleh panitia adalah Tempat sampah. Mereka harus melukis diatas tempat sampah dengan menggunakan cat besi, cat kayu ataupun cat tembok. Mereka diberi durasi waktu 3 jam hingga pukul 13.00. meski Seluruh peserta tampak antusias untuk mempercantik tempat sampah mereka dengan goresan cat , meski harus terkena cat sana-sini. Salah satu dari peserta yang terlihat sanagt bersemangat adalah Dwi Oktaviani siswi kelas 2 dari SMPN 1 Prambon.
Gadis cilik mengaku baru mencintai dunia lukis pada awal dia masuk SMP ini mengaku sangat tertarik dengan inovasi yang diberikan panitia. Yakni melukis dengan media Tempat sampah. Gadis yang pada SC IV lalu menyabet juara 2 dalam lomba yang sama ini mengatakan bahwa baru pertama kali ini melukis dengan media tempat sampah. Dia mengambil tema ekpresi setiap peristiwa . “Kalo ikut kontes lukis sudah sering, tapi kalo dengan media tempat sampah baru kali ini. Untuk temanya Ekspresi setiap peristiwa”, kata gadis cilik dengan berwajah manis ini. Dia juga mengatakan cukup kesulitan untuk melukis diatas tempat sampah, karena catnya yang susah kering hingga tak jarang ia harus rela tangannya ikut terlukis. “ susah, catnya keringnya lama, jadi ya belepotan gini”. Tuturnya dengan senyum mengembang dibibirnya.
Peserta lain yang juga tak kalah semangat adala Akbar Darmawan dari SMK Pawiyatan Daha. Cowok tinggi yang cinta lukis sejak kecil ini juga mengaku baru pertama kali melukis dengan media tempat sampah. Dia mengaku bahwa cukup sulit untuk melukis dengan media tempat sampah ini. “ waktu yang diberikan kurang dan medianya licin sehingga sulit untuk membuat gambar selalu rapi”. Ucapnya tanpa berpaling dari lukisannya.
Setelah waktu yang diberikan selesai, peserta harus meninggalkan hasil karya mereka ditempat masing-masing. Dan para peserta dapat berkeliling untuk melihat-lihat mading yang telah terpampang di hall IKCC.
0 komentar:
Posting Komentar