Sabtu, 21 Januari 2012

Mesin Bensin



Mesin bensin atau mesin Otto dari Nikolaus Otto adalah sebuah tipe mesin pembakaran dalam yang menggunakan nyala busi untuk proses pembakaran, dirancang untuk menggunakan bahan bakar bensin atau yang sejenis.

Mesin bensin berbeda dengan mesin diesel dalam metode pencampuran bahan bakar dengan udara, dan mesin bensin selalu menggunakan penyalaan busi untuk proses pembakaran.
Pada mesin diesel, hanya udara yang dikompresikan dalam ruang bakar dan dengan sendirinya udara tersebut terpanaskan, bahan bakar disuntikan ke dalam ruang bakar di akhir langkah kompresi untuk bercampur dengan udara yang sangat panas, pada saat kombinasi antara jumlah udara, jumlah bahan bakar, dan temperatur dalam kondisi tepat maka campuran udara dan bakar tersebut akan terbakar dengan sendirinya.
Pada mesin bensin, pada umumnya udara dan bahan bakar dicampur sebelum masuk ke ruang bakar, sebagian kecil mesin bensin modern mengaplikasikan injeksi bahan bakar langsung ke silinder ruang bakar termasuk mesin bensin 2 tak untuk mendapatkan emisi gas buang yang ramah lingkungan. Pencampuran udara dan bahan bakar dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi, keduanya mengalami perkembangan dari sistem manual sampai dengan penambahan sensor-sensor elektronik. Sistem Injeksi Bahan bakar di motor otto terjadi diluar silinder, tujuannya untuk mencampur udara dengan bahan bakar seproporsional mungkin. Hal ini dsebut EFI

*Mesin bensin sering digunakan dalam :
Sepeda motor.
Mobil.
Pesawat.
Mesin untuk pemotong rumput
Mesin untuk speedboat dan sebagainya.

*Tipe-tipe mesin bensin berdasarkan siklus proses pembakaran adalah :
Mesin satu tak, setiap langkah piston terjadi proses pembakaran.
Mesin dua tak, memerlukan dua langkah piston dalam satu siklus proses pembakaran.
Mesin empat tak, memerlukan empat langkah piston dalam satu siklus proses pembakaran.
Mesin enam tak, memerlukan enam langkah piston dalam satu siklus proses pembakaran.
Mesin wankel (rotary engine/wankel engine). memerlukan satu putaran penuh rotor dalam satu siklus pembakaran.

*Tiga syarat utama supaya mesin bensin dapat berkerja :
Kompresi ruang bakar yang cukup.
Komposisi campuran udara dan bahan bakar yang sesuai.
Pengapian yang tepat (besar percikan busi dan waktu penyalaan/timing ignition).

*Sistem-sistem dalam mesin bensin mencakup :
Sistem bahan bakar (fuel system).
Sistem pengapian (ignition system).
Sistem pemasukan udara dalam ruang bakar (intake system).
Sistem pembuangan udara hasil pembakaran (exhaust system).
Sistem katup (valve mechanism)
Sistem pelumasan (lubricating system)
Sistem pendinginan (cooling system).
Sistem penyalaan (starting system).

(http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_bensin)

PISTON



*Piston adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin pembakaran dalam silinder hidraulik, pneumatik, dan silinder pompa.

Tujuan piston dalam silinder adalah:
1.Mengubah volume dari isi silinder, perubahan volume bisa diakibatkan karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder. Piston yang menerima tekanan dari fluida dan akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear).
2.Membuka-tutup jalur aliran.
3.Kombinasi dari hal di atas.

Dengan fungsi tersebut, maka piston harus terpasang dengan rapat dalam silinder. Satu atau beberapa ring (cincin) dipasang pada piston agar sangat rapat dengan silinder. Pada silinder dengan temperatur kerja menengah ke atas, bahan ring terbuat dari logam, disebut dengan ring piston (piston ring). Sedangkan pada silinder dengan temperatur kerja rendah, umumnya bahan ring terbuat dari karet, disebut dengan ring sil (seal ring).

*Piston Mesin
Piston pada mesin juga dikenal dengan istilah torak adalah bagian (parts) dari mesin pembakaran dalam yang berfungsi sebagai penekan udara masuk dan penerima tekanan hasil pembakaran pada ruang bakar. Piston terhubung ke poros engkol (crankshaft,) melalui setang piston (connecting rod). Material piston umumnya terbuat dari bahan yang ringan dan tahan tekanan, misal aluminium yang sudah dicampur bahan tertentu (aluminium alloy).

*Ring Piston
Ring piston memiliki dua tipe, ring kompresi dan ring oli. Ring kompresi berfungsi untuk pemampatan volume dalam silinder serta menghapus oli pada dinding silinder. Kemampuan kompresi ring piston yang sudah menurun mengakibatkan performa mesin menurun. Ring oli berfungsi untuk menampung dan membawa oli serta melumasi parts dalam ruang silinder. Ring oli hanya ada pada mesin empat tak karena pelumasan mesin dua tak menggunakan oli samping.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Piston)

ONEOTO (cita-citaku)



Ini adalah nama perusahaan otomotif yangsaya cita-citakan. Saya sangat suka pada otomotif, bahkan wewangian yang saya sukai adalah bau BENSIN. Laman ini saya buat saat saya menimba ilmu di MAN Kota Kediri 3, saya berkeinginan melanjutkan study di Teknik Mesin (dimanapun universitasnya). Saya berkeinginan saya mempunyai perusaan yang saya beri nama "ONE-OTO". Kata NINDJI pada lagunya meraih mimpi, mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia. Maka dari itu saya berkeinginan bermimpi yang setinggi-tingginya. Dan saya yakin ALLAH SWT pasti meemberikan jalan yang terbaik bagi para hambanya.

Selama kita mau berdo'a memohon kepada ALLAH SWT maka tidak ada yang tidak mungkin. ALLAH SWT adalah Maha segalanya maka dari itu memintalah hanya kepada-Nya. Berdo'alah kepada ALLAH setiap saat jangan disaat anda membutuhkan-Nya saja. Semua keinginan pasti ada konsekuensinya maka jika keinginanmu segera dikabulkan maka berdo'alah da jangan lupa untuk bertaqwa. Menjalankan segala perintahnya-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Selama kita ada keinginan pasti ada jalan, yakinlah.

(coretan tangan ihwakholisau)

Benda Kecil Berfungsi Besar



Terkadang kita sering meremehkan hal-hal yang terlihat kecil pada kendaraan kita. karena harganya yang murah dan tampangnya yang tidak canggih. Tetapi terkadang benda itu sebenarnya memliki fungsi yang kompleks dan cara kerja yang cukup canggih juga. Salah satunya adalah tutup radiator.

Tutup radiator : setiap kendaraan mobil pasti memiliki tutup radiator atau Radiator Cup. Benda ini kecil dan sederhana namun fungsinya sangat luar bisa. Dan jika terjadi kegagalan atau kerusakan pada benda ini akibatnya bisa sangat fatal.

Fungsi utama dari tutup radiator ini adalah menutup lubang pengisian coolant atau air radiator. Disamping fungsi utamanya, tutup radiator memliki fungsi tambahan yang jauh lebih kompleks dibandingkan fungsi utamanya. Yaitu sebagai penjaga tekanan didalam ruang sirlkulasi air dan sebagai pengatur aliran air dari dan menuju tabung reservoir.

Tutup radiator menjaga tekanan di dalam ruang sirkulasi air atau coolant. Tekanan tertinggi yang diperbolehkan didalam ruang sirkulasi dibutuhkan agar titik didih air dapat di tinggikan. Misalnya : titik didih normal air pada tekanan udara ambient normal adalah 100o C , namun dengan adanya tekanan lebih tinggi di dalam ruang sirkulasi maka temperatur dapat mencapai angka yang lebih tinggi sebelum air radiator mendidih dan menguap dari mesin. Sebagai contoh kita ambil saja contoh extreme, dengan adanya tekanan 0.9 bar didalam ruang sirkulasi air maka air dapat mencapai angka 120o C.

Kenapa temperatur tinggi diharapkan didalam ruangan sirkulasi air ?? Hal ini sesuai dengan prinsip perpindahan kalor yaitu dengan semakin besarnya perbedaan temperatur (delta T) maka akan semakin banyak kalor yang dapat dipindahkan. Jika temperatur air di radiator mencapai 120o C sedangkan temperatur udara di luar tetap 30o C maka kalor yang dipindahkan dari radiator ke udara akan lebih besar dibandingkan jika air radiator hanya bertemperatur 100o C dan temperatur udara di luar radiator tetap 30o C.

Hal ini juga yang menunjukkan mengapa mesin akan lebih efisien jika dalam kondisi panas. Tutup radiator dalam hal ini bergungsi sebagai pressure valve . Yaitu menjaga tekanan di dalam ruang sirkulasi air tetap pada tekanan yang di inginkan. Biasanya di atas tutup radiator terdapat angka 0,9 atau 1,2 itu merupakan indikator tekanan yang harus dipertahankan di dalam ruangan sirkulasi air dalam satuan Bar.

Jika tekanan didalam ruangan sirkulasi air sudah melebihi tekanan set, maka pegas dari pressure valve akan tertekan ke atas, kemudian akan terbuka ruangan yang menghubungkan antara ruang sirkulasi air dengan ruang reservoir sehingga tekanan dapat dikurangi sekaligus volume air yang mengalami expansi akibat pemanasan dipindahkan ke reservoir.

Ketika mesin dimatikan atau mesin mengalami pendingian begitupula dengan air radiator maka akan mengalami pendinginan, sebagai akibatnya volume air akan mengalami penyusutan. Efek samping dari adanya penyusutan volume air maka akan terjadi ke vakuuman di dalam ruang sirkulasi air. Ketika terjadi kevakuuman di ruang sirkulasi air maka klep tutup radiator bagian tengah yang kecil akan membuka maka ruang sirkulasi air dan reservoir akan terhubung kembali dan karena adanya vakuum di ruang sirkulasi air maka air akan mengalir kembali dari tabung reservoir ke ruang sirkulasi. Klep kecil ditengah tutup radiator ini di sebut vacuum valve karena bekerja pada saat ke vakuuman terjadi di ruang sirkulasi air.

Bayangkan jika tutup radiator yang anda miliki gagal dalam melaksanakan tugasnya sebagai pressure valve atau vacuum valve. Kegagalan tutup radiator dalam menjalankan fungsinya bisa diakibatkan usia tutup radiator yang sudah cukup tua sehingga pegas-pegas yang berfungsi sebagai pengatur fungsi valve sudah tidak bekerja sesuai dengan spec, atau juga bisa diakibatkan korosi dan kotoran atau endapan air radiator yang terdapat di tutup radiator menghambat kerja pegas. Selain itu tutup radiator yang imitasi dan dengan kualitas rendah juga sangat rentan kegagalan dalam melakukan fungsi pressure valve dan vacuum valve

Masalah-masalah yang timbul akibat kegagalan fungsi dari tutup radiator antara lain:

* Fungsi Pressure Valve : Jika terjadi kegagalan fungsi ini maka tutup radiator tidak dapat menjaga tekanan tinggi didalam ruang sirkulasi, akibatnya air di ruang sirkulasi akan cepat mendidih (boil) dan berubah menjadi uap air yang dapat dengan mudah lolos dari ruang sirkulasi air sehingga air radiator kerap berkurang padahal mesin kita tidak bermasalah dan indikator temperatur juga tidak menunjukan panas yang significant. Atau sebaliknya jika tekanan yang berlebih di dalam ruang sirkulasi tidak dapat di release/ di lepas ke udara melalui reservoir maka di dalam ruang sirkulasi air akan terjadi tekanan tinggi di luar kemampuan parts-parts kendaraan kita. Yang terjadi adalah indikator temperatur akan menunjukan "hot " , parts-parts yang tidak tahan terhadap tekanan tinggi akan mengembang dan akhirnya meletus/meledak atau bocor seperti selang radiator, seal waterpump bocor bahkan radiator itu sendiri yang bocor.

* Fungsi Vacuum Valve : Jika terjadi kegagalan fungsi ini maka tutup radiator tidak dapat membuka ketika terjadi pendinginan di dalam ruang sirkulasi air, hal ini mengakibatkan air dari tabung reservoir tidak dapat masuk kembali ke ruang sirkulasi air. Ketika dingin dan kita check volume air radiator akan terlihat berkurang padahal temperatur pada indikator temperatur biasa-biasa saja. Sedangkan volume air di tabung reservoir akan penuh terus dan bahkan luber.

Jika dilihat dari fungsi-fungsi diatas tutup radiator sangat memegang peranan penting dalam hal pendinginan mesin. Jika dilihat bentuknya yang kecil dan cukup sederhana kita tidak akan menyadarinya.

TIPS

Jika anda ingin membeli tutup radiator pastikan tekanan yang diperbolehkan oleh specifikasi mobil anda sesuai dengan yang tertera pada tutup radiator. Tidak semua mobil sama tekanan tutup radiatornya. Pada umumnya untuk kendaraan Jepang lawas rata-rata menggunakan 0,9 bar.

(http://bambangsukmono.blogspot.com/2009/08/tutup-radiator-benda-kecil-berfungsi.html)

Mengatasi Masalah Karburator



Beberapa pemilik sepeda motor mengaku kerap menghadapi persoalan meski sebelumnya kendaraan mereka sehat walafiat. Begitu pun dengan bahan bakar, tak pernah terlambat mengisinya.

Beberapa keluhan yang kerap terlontar adalah saat stasioner putaran mesin per menit (RPM) tidak stabil. Walhasil, saat motor dipanaskan atau dalam posisi diam dan pengendara tidak menarik tuas gas tiba-tiba suara mesin keras. Tak berapa lama kemudian kembali melemah. Begitu seterusnya.

"Bahkan, kadang-kadang saat jalan mbrebet atau tersendat-sendat. Kalau motor dijalankan tarikan lambat seolah tidak bertenaga,

"Ada beberapa penyebab, pengabutan bahan bakar yang tidak sempurna, proses pencampuran udara yang terlambat, dan lain-lain. Itu kalau melihat busi dan bahan bakar tidak ada masalah," papar dia, Jumat (4/2).

Lantas apa saja permasalahan di karburator yang bisa menyebabkan permasalahan seperti yang dikeluhkan Fendry? Bagaimana cara mengatasinya? Berikut tips dari Sutjiadi :

1. Mesin tersendat saat stasioner
Permasalahan ini terjadi karena campuran bahan bakar yang ada di venture (lubang karburator) dengan udara tidak cukup banyak dan seimbang. Walhasil, proses pembakaran juga tidak akan sempurna.

Bila pembakaran tidak sempurna, maka hentakan tenaga untuk mendorong piston yang akan menggerakkan motor juga lemah. Akibatnya, mesin tersendat-sendat atau istilah awamnya mbrebet.

Menurut Sutjiadi, cara mengatasi permasalahan ini cukup mudah. Pertama putar setelan sekrup udara searah jarum jam atau arah menutup. Hal itu dimaksudkan untuk memperbanyak campuran udara dengan bahan bakar.

Kedua, pindah posisi pilot jet ke tingkat yang lebih besar. Ketiga, ganti jarum skep atau throttle dengan jarum yang berdiameter lebih kecil. Hal itu dimaksudkan agar campuran udara dan bahan bakar di venturi yang akan disemburkan ke ruang bakar mesin lebih besar.

2. Tarikan lemah
Kondisi ini persis seperti masalah nomor satu, yaitu campuran bahan bakar dan udara yang tidak sempurna seperti ukuran ideal yang ditetapkan oleh ahli dari pabrikan. Untuk mengatasinya, cukup mengganti main jet dengan ukuran yang lebih besar.
"Itu terjadi karena asupan bahan bakar tidak sesuai dengan standar atau istilahnya kering.

3. Motor terlalu banyak menghasilkan asap hitam
Umumnya para mekanik di bengkel menyebut masalah ini dengan istilah karburator terlalu basah. Artinya, asupan bahan bakar ke lubang venturi terlalu berlebih dari takaran seharusnya. Sebaliknya udara yang masuk terlalu sedikit.

Untuk mengatasinya, lakukan beberapa langkah. Pertama, putar sekrup setelan udara keluar atau ke arah melepas. Hal itu dimaksudkan untuk memperbanyak udara di venturi.

Kedua, ganti pilot jet ke nomor yang lebih kecil. Ketiga, ganti jarum skep (throttle) dengan jarum yang berukuran lebih besar.

4. Mesin mengambang atau putaran mesin (RPM) lemah
Sering terjadi, saat pengendara motor telah menarik tuas gas hingga seperempat dari ukuran seharusnya putaran mesin ternyata ogah-ogahan beranjak naik. Sehingga, motor seperti sulit untuk dijalankan.

Kondisi seperti itu bisa terjadi karena bahan bakar yang masuk ke lubang venture karburator tidak sebanyak dari takaran yang dirancang oleh para ahli di pabrikan. Sebaliknya asupan udara yang lebih banyak. "Istilah bengkel, karburator terlalu kering.

Cara untuk mengatasi masalah ini ada dua langkah yang harus ditempuh. Pertama, gunakan jarum skep (throttle) yang berukuran lebih kecil. Hal itu dimaksudkan agar campuran udara dan bahan bakar lebih banyak.

Kedua, putar skep setelan udara ke arah jarum jam atau mengencanginya sehingga udara yang masuk ke venture akan ditekan kuat ke arah ruang bakar. "Campuran udara dan bahan bakar yang telah seimbang dan didorong dengan kuat, akan menjadikan proses pembakaran lebih sempurna.

5. Kecepatan motor sulit bertambah dan tenaga mesin datar
Bila menemui kondisi seperti itu, berarti campuran udara dan bahan bakar di karburator terlalu banyak atau melebihi takaran yang semestinya. Biasanya para mekanik menyebutnya banjir.

Cara untuk mengatasinya, lepas karburator dan setel jarum pencampuran udara dan bahan bakar. Agar pencampuran udara dan bahan bakar sempurna gunakan main jet berukuran kecil.

Jangan lupa lepas busi dan bersihkan bagian kepalanya. Bila perlu setel jarak antara pemantik busi dengan sumbu agar proses pengapian sempurna

Itulah beberapa tips mengatasi permasalahan yang kerap terjadi di karburator motor.
Semoga bermanfaat.

(http://www.otomotif-modifikasi.info/sepeda-motor/cara-mengatasi-permasalahan-di-kaburator.html)

Kondisi Busi Mempengaruhi Kendaraan


BUSI NORMAL
Insulator terlihat coklat atau keabu-abuan. Hanya sedikit terdapat bekas pembakaran yang menutupi electroda-electrodanya.

KONDISI MESIN
Mudah dihidupkan, juga pada putaran mesin tinggi ataupun rendah, mesin bekerja dengan baik

Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan busi tidak normal sehingga mengakibatkan kinerja kendaraan tidak maksimal.
1.Busi terkena kotoran karbon

KOTORAN OLEH KARBON (CARBON FOULING)
Insulator dan elektroda tertutup oleh lapisan serbuk karbon kering berwarna hitam.

KONDISI MESIN
Mesin susah dihidupkan, mesin tidak stabil pada kecepatan rendah. Penambahan kecepatan tidak bekerja lagi, dan terjadi mesin mati.

PENYEBAB
Kesalahan pemakaian nomor tingkat panas busi.
Campuran bahan berlebihan (Carburator banjir).
Saringan udara tersumbat (kotor).
Bahan bakar tidak baik mutunya.
Terlalu lama dipakai pada kecepatan rendah.
Cuk tidak pada posisi off.
Kelambatan pada waktu penyalaan.

CARA PERBAIKAN
Gntilah busi dengan nomor tingkat panas busi yang setingkat lebih panas (nomor kecil) U22FS-UU20 FS-U
Diperlukan perbaikan (service).
Penggunaan bahan bakar yang baik

2.Busi terkena kotoran oleh olie

KOTORAN OLEH OLIE (OIL FOULING)
Basah oleh olie yang melapisi permukaan insulator dan elektroda. Kelihatan hitam dan basah.

KONDISI MESIN
Hampir 90% gangguan mesin yang disebabkan oleh busi, dikarenakan kotor oleh endapan karbon (carbon fouling), kotor oleh endapan olie dan kotor oleh endapan timah hitam.

PENYEBAB
Kerusakan pada piston ring (piston ring aus) atau renggangnya klep tidak tepat.
Campuran gas bensin dan udara berlebihan (terlalu banyak bensin).
Pada mesin 2 tak, campuran oli terlalu banyak/melebihi pemakaian standar.
Mesin baru saja turun mesin (overhaul) dimana pada waktu pemasangan bagian mesin menggunakan banyak oli.

CARA PERBAIKAN
Ganti/perbaiki bagian mesin yang sudah aus/rusak.
Stel/bersihkan karburator.
Gantilah busi dengan nomor tingkat panas busi yang setingkat lebih panas (nomor kecil) U22FS-UU20 FS-U.
Pada mesin 2 tak, stel pompa oli sesuai dengan standar.

3.Busi tertutup kotoran timah hitam

KOTORAN OLEH TIMAH HITAM
Insulator berwarna kuning juga coklat.

KONDISI MESIN
Mesin terasa tersendat-sendat pada waktu menambah kecepatan (akselerasi) atau pada waktu kecepatan tinggi.

PENYEBAB
Bensin di Indonesia dicampur dengan senyawa timah hitam.
Bekas pembakaran senyawa ini, menempel pada ujung busi.
Bila kendaraan akselerasi atau dengan kecepatan tinggi, senyawa itu akan meleleh sehingga menimbulkan kebocoran listrik dan kegagalan pembakaran.

CARA PERBAIKAN
Gantilah busi dengan nomor tingkat panas busi yang setingkat lebih panas (nomor kecil) U22FS-UU20 FS-U.
Pergunakan bensin premium.
Jangan mengemudi dengan kecepatan rendah terlalu lama.

4.Busi terkena kotoran karena endapan

KOTORAN OLEH ENDAPAN (DEPOSIT FOULING)
Endapan sisa penbakaran atau kerak busi, banyak menempel pada permukaan insulator dan elektroda busi dengan warna yang bermacam-macam.

KONDISI MESIN
Terasa ada gangguan pembakaran pada waktu menambah kecepatan atau pada waktu kecepatan tinggi.

PENYEBAB
Oli yang dipakai kurang baik mutunya.
Saringan udara tidak ada (dilepas).
Untuk mesin 4 tak, oli mesin naik ke ruang bakar (piston & piston ring aus).

CARA PERBAIKAN
Perbaiki/ganti bagian yang rusak.
Perbaiki/ganti saringan udara.
Pergunakanlah olie yang bermutu baik dan campuran yang tepat.

5.Busi terkena panas berlebihan

PANAS BERLEBIHAN (OVER HEATING)
Bagian insulator berwarna putih pucat dan elektroda-elektrodanya terbakar berwarna keungu-unguan serta terlihat aus. Bila kondisi ini diteruskan, ujung-ujung elektrodanya dapat meleleh.

KONDISI MESIN
Tenaga mesin menjadi hilang dan kecepatanpun berkurang. Hal ini timbul apabila dalam kecepatan tinggi, pendakian yang lam atau dengan muatan yang berat. Bila elektroda busi sudah meleleh, pistonpun dapat menjadi rusak (berlubang).

PENYEBAB
Kekeliruan memilih nomor tingkat panas busi.
Waktu penyalaan (ignition timing) terlalu cepat.
Sistim pendinginan kurang baik.
Campuran gas bensin dan udara terlalu tipis (terlalu banyak udara).

CARA PERBAIKAN
Pergunakanlah busi dengan nomor tingkat panas busi (heat range) yang setingkat lebih dingin. U20FS-U -> U22FS-U.
Sesuaikanlah waktu pengapian (ignition -> timing).
Periksa/perbaiki sistim pendinginan.
Stel dan bersihkan karburator.

Jumat, 20 Januari 2012

Cara Setting Karburator Motor



Tugas utama karburator adalah mencampur Bahan Bakar (BB) + Udara (O2). Kira-kira dengan perbandingan range nya BB : O2 adl 1 : 13-15. Pokoknya gmn caranya biar mesin dapet suplai campuran segitu.

Kenapa pake range, padahal teori di buku2 pembakaran ideal itu 1:14?

Jwbannya adl Karena kondisi mesin & linkungan mempengaruhi settingan campuran BB:O2.


Misal:

Kompresi makin tinggi BERARTI mesin makin panas BERARTI butuh suplai BB lebih banyak biar mesin gak jebol.
Humidity (kelembaban) lingkungan makin tinggi BERARTI campuran BB terkontaminasi air, BERARTI campuran makin miskin, BERARTI bensin hrs lebih banyak.
Suhu lingkungan rendah BERARTI suhu kerja mesin turun BERARTI bensin harus dikurangi agar suhu kerja mesin jadi ideal.
Knalpot bobokan (Free flow) BERARTI rpm makin tinggi BERARTI suhu mesin meningkat BERARTI butuh BB makin tinggi.
Dan masih banyak lagi parameter yg harus diperhatiin termasuk desain lubang masuk pada blok yg b’pengaruh dg settingan spuyer sebagai penyalur BB.
Itu teori dasarnya.

Setting Karbu:

Karbu pny 2 spuyer :

Satu buah main jet (tuk NSR std ukurannya 130) yg berperan meyalurkan BB saat bukaan gas sekitar setengah putaran keatas
Satu buah pilot jet (NSR std ukurannya 45) yg berperan menyalurkan BB dari putaran gas 0 derajat sampe penuh, cm efek dari pilot jet ini bisa dikatakan tidak terlalu signifikan pada bukaan gas penuh N rpm mesin yg sudah tinggi.
Hal lain yg berpengaruh dengan setingan termasuk :

Ukuran Venturi karbu
Jarum skep
Stelan angin
Power jet.
Venturi karbu makin besar maka makin banyak udara yg lewat shg butuh spuyer lebih besar baik pilot atau main jetnya spy campuran bisa pas.

Trus kapan kita membesarkan ato mengecilkan spuyer2 tadi?

Sebelumnya hrs tahu dulu gejala2 mesin saat kekurangan BB dan kebanyakan BB:

1. “Ngempos” adalah gejala mesin spt kehilangan tenaga yg disebabkan kekurangan BB

2. “Mberebet” adl gejala mesin yg sebenernya dirasa padat cm tenaga seperti tertahan dan kadang dibarengi dengan suara benturan logam kalo settingannya terlalu basah.

Berarti kl NGEMPOS mesin butuh BB, kl BREBET mesin kebanyakan BB.

Kasus-Kasus

Nah berikut kasus2 yg sering terjadi krn masalah pilot jet :

Motor kl pagi susah hidup krn begitu gas dibuka ngempos terus mati ya berarti naekin pilot jet.
Motor dah jalan tapi sering tiba2 kehilangan tenaga saat putaran gas N putaran rendah berarti naekin pilot jet
Motor sering over heat saat jalan pelan berarti minta naek pilot jet
Motor brebet di putaran bawah tapi enak di put atas berarti pilot jet kebesaran.
Motor gak pake di cuk kl pagi N bisa langsung start
(ini jg gak normal) berarti pilot hrs turun.

Kesimpulannya, kl ada gejala ngempos,suhu tinggi diputaran yg relatif rendah maka minta naek pilot jet, N kl ada gejala brebet di put rendah jg maka pilot hrs turun.

Trus tuk kasus2 mainjet:

Mtr dibawa kebut2an sampe putaran atas trus begitu finish jalan pelan2 jadi ngempos dibarengi asep ngebul BERARTI suhu saat putaran tinggi meningkat drastis BERARTI main jet minta naik
Nafas motor di putaran atas terlalu panjang berarti mainjet minta naik.
Mtr ngelitik padahal yg lain normal BERARTI suhu mesin SANGAT TINGGI saat putaran atas BERARTI main jet minta naik.
Motor Brebet di put atas saja berarti main jet minta turun
dll
Kesimpulannya, jika mtr Brebet di put atas berarti main jet hrs turun, jika mtr suhunya tinggi di putaran atas berarti main jet minta naik.

Note:

Setiap ada perubahan ukuran spuyer wajib setting angin
Jangan berpatokan pada indikator suhu di dashboard tuk panduan setting krn pasti gak sesuai, ini butuh joki yg feelingnya dah kuat.
Adakalanya detonasi tdk bisa diobati dengan naekin spuyer jika detonasinya sudah parah. Ini berarti ada ketidaknormalan pada komponen mesin lainnya.

(http://konsultasimotor.blogspot.com/2008/11/cara-setting-karburator-motor.html)
 

ONEOTO Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger